1.Mesjid Bairurrahman
Besar Mesjid Baiturrahman adalah sebuah masjid yang besar untuk
menyaksikan sejarah keagungan sejarah diam, keagungan dan kemuliaan dari
kerajaan Aceh Darussalam sejarah selama berabad-abad.Dunia Eropa
memahami bahwa Kesultanan adalah Iskandar Muda Aceh mencapai kemajuan
begitu cepat, sehingga sering disebut masa kejayaan Aceh Sultan Iskandar
Muda (1607-1636). Pada saat Iskandar Muda bertanggung jawab atas dunia,
terutama Eropa Portugis yang telah diduduki Malaka dan abad Asia
lainnya lalu karena gagal menaklukkan Aceh beberapa, menurut review dan
analisis pakar dari Portugis menjelaskan bahwa pada saat Iskandar Muda
dalam kekuasaan, kekuatan militer di Aceh berada di puncak kemuliaan dan
kekuasaan di luar di Portugis, Portugis adalah kekuatan Eropa pada
waktu itu membuat ekspansi kedunia luar untuk menemukan sumber
perekonomian. Portugis pertama kali memasuki Asia, khususnya Asia
Tenggara setelah beberapa abad kemudian, diikuti oleh
gelandangan-gelandangan dari Belanda Baru, Inggris, Perancis dan Amerika
Serikat.
Satu abad sebelum kekuasaan Sultan Iskandar Muda yang justru
kesultanan Sultan Alauddin Riayat Syah Al-anak Sultan Alaiddin Kahhar
mahkota Mughayatsyah percaya bahwa sebagai pendiri Kerajaan Aceh
Darussalam, telah membawa kerajaan Aceh terhadap sinyal. Pada saat
Sultan Al-Kahhar kekuatan membuka hubungan dengan dunia luar, termasuk;
Gujarat / India, negara-negara Arab, Mesir, Turki, Cina dan
negara-negara dunia dari Eropa dan Amerika juga menjual cepat dengan
kerajaan Aceh Darussalam .
Kemenangan dicapai oleh sultan Al-Kahhar dan yang diwarisi dan
dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda, kemenangan di Iskandar Muda di
Aceh sebagai mempesonakan dan menakjubkan dunia di Eropa, sehingga
kerajaan Aceh dan selalu panggilan oleh pedagang Eropa selama tahun itu,
dan Portugis pada waktu itu adalah negara maju di Eropa mewakili dunia
tidak pernah menyerah kepada Aceh untuk perdagangan di sepanjang selat
Malaka ke port pusat perdagangan dunia.
Kemenangan dicapai oleh sultan Al-Kahhar dan yang diwarisi dan
dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda, kemenangan di Iskandar Muda di
Aceh sebagai mempesonakan dan menakjubkan dunia di Eropa, sehingga
kerajaan Aceh dan selalu panggilan oleh pedagang Eropa selama tahun itu,
dan Portugis pada waktu itu adalah negara maju di Eropa mewakili dunia
tidak pernah menyerah kepada Aceh untuk perdagangan di sepanjang selat
Malaka ke port pusat perdagangan dunia.
Terlalu banyak kekayaan bahwa bumi adalah harta karun yang tidak
sepenuhnya di kepulauan pulau membuat orang Portugis nafsu untuk semua
hari lagi bahwa perut lebih. Portugis tidak rela meninggalkan manfaat
perdagangan jatuh ke tangan orang lain, meskipun mereka sendiri telah
berhasil mengambil keuntungan dua kali lipat selama periode sebelum
kesempatan berlalu-lalang di Malaka. Profesor CRBoxer merekam apa yang
dikemukakan oleh Jorge de Lamos, direktur treasury dalam bahasa Portugis
Goa / India sekitar tahun 1590-an, hasil yang diperoleh dari
perdagangan sultan Aceh di luar negeri untuk Laut Merah dalam satu
tahun. Hasil ekspor lada dan lain-lain sebanyak 30.000 sampai 40.000
kwintal bernilai tiga hingga empat juta emas darkat.De Lemos mengatakan:
"Kekayaan Sungguh, benar-benar, sangat luar biasa dari Sumatera,
jadi jika diekspor Aceh berhasil disita, tentu 'mahkota' kerajaan
Portugal-Spanyol akan dapat memulihkan wilyah-Kristen daerah yang telah
(termasuk Yerusalem) bahkan (dapat) menggulingkan kerajaan Utsmani
(kalkun).
Perhatian termasuk Sultan Iskandar Muda bidang Agama, pendidikan,
dan hubungan perdagangan disamping bidang Militer tidak dapat di itu. Di
bidang Agama, Sultan Iskandar Muda Masjid Baiturrahman dibangun pada
tahun 1614, masjid Baiturrahman dibangun oleh Iskandar Muda jauh berbeda
dari arsitektur masjid Baiturrahman dari sekarang. Berdasarkan
kesaksian Peter Mundy pada tahun 1637 dalam kunjungannya ke kerajaan
Aceh pada tahun 1600-sebuah Masjid, Baiturrahman dibangun oleh Iskandar
Muda tidak memiliki kubah puncak tunggal namun baris memiliki kubah
berbentuk jajaran genjang dan memiliki beberapa penutup atap bertingkat,
bila dilihat sekilas tampak seperti dengan warisan mantan kubah atau
pagoda Hindu budaya yang jauh di masa lalu telah menjadi agama rakyat
Aceh.
Sangat disayangkan karena masjid itu dibakar oleh Belanda selama
perang Belanda ultimatum yang dikeluarkan untuk kerajaan Aceh Darussalam
pada tanggal 1 April 1873, Belanda membakar masjid Raya Baiturrahman
pada tanggal 10 April 1873, dalam upaya untuk merebut istana istana atau
kerajaan Aceh dengan melemahkan semangat pasukan tinggi pertama Masjid
Raya Baiturrahman Aceh mempertahankan sampai titik darah terakhir. Lihat
masjid pasukan aceh benteng terletak di hujan peluru Belanda api ke
masjid sampai bangunan terbakar. Akhirnya, masjid dapat dikuasai oleh
Belanda pada 14 April 1873 setelah mengalami tekanan dan perlawanan dari
tentara dari Aceh, Belanda membayar mahal atas keberaniannya
menghancurkan simbol agama yang dihormati dan orang yang sangat dicintai
Aceh, sehingga setelah Masjid Belanda sukses pada 14 April 1873
menyerang Masjid Baiturrahman atas Agung yang dipimpin oleh Mayor
Jenderal JHR Kohler, Kohler tidak memonitor berapa lama kompleks masjid
dengan teropongnya tiba-tiba ditembak oleh pasukan Kohler tewas di Aceh
sehingga dalam mempertahankan masjid, posisi Belanda meremas banyak
tentara yang hilang semangat mereka sehingga kompleks masjid, yang
mungkin telah dibakar oleh tentara merebut kembali kerajaan Aceh.
Sementara pemantauan dilakukan LP Luyke, dibantu beberapa insinyur
lainnya dan penghulu Garut bahwa pola tersebut tidak bertentangan dengan
Islam. Bahan pengembangan masjid adalah bagian dari Penang, Malaysia,
batu marmer dari Negeri Belanda, batu dan tangga marmer untuk lantai di
datangkan Cina, besi untuk jendela dari belgia, kayu dari Birma dan
tiang-tiang masjid, Surabaya. Bahan bangunan diborong Lie sie A, Cina
Letnan bahwa biaya 203.000 Gulden grosir.
Membangun masjid selesai pada tahun 1882 dengan kubah dan memiliki
Masjid Masjid Baiturrahman tetap bernama jalan raya. Pada tahun 1935
A.P.H., Gubernur Jenderal Van Aken memperluas bangunan masjid menjadi
tiga kubah. Pada saat Ali Hasjmy Gubernur Aceh, masjid raya kembali ke
pemulihan ini, dan diperluas menjadi lima kubah potongan. Dua menara
pada tahun 1967. Pada tahun 1992-1995, Masjid Baiturrahman Agung lagi
diperbaiki dan diperluas ke tujuh dan lima buah menara kubah.
Wacana pembangunan mal dan hotel berbintang di dekat Masjid
Baiturrahman merupakan kelanjutan dari upaya peningkatan sektor
pariwisata di Banda Aceh. Destinasi Pariwisata yang baik selalu dinilai
dari beberapa faktor pendukung seperti keramahan masyarakat setempat,
keamanan yang baik, kemudahan transportasi, pelayanan kesehatan yang
baik dan mudah terjangkau, serta yang paling penting adalah akomodasi
yang baik. Bila pariwisata hanya mengandalkan keindahan fisik alam
ataupun peninggalan sejarah dan budaya saja tanpa didukung oleh
faktor-faktor penunjang tersebut, tentu saja destinasi tersebut selalu
menjadi pilihan terakhir bagi seorang pelancong atau bahkan tidak pernah
dikenal dalam buku-buku travelling.
Aceh memang sangat pantas dijadikan sebagai destinasi pariwisata di
Indonesia. Indahnya pantai Ulee Lheu, putihnya pasir pantai Lampuuk dan
Lhoknga, Geurutee yang menakjubkan mampu disejajarkan dengan keindahan
Phuket, Bali dan destinasi-destinasi pariwisata dunia lainnya. Sebagai
pusat peninggalan sejarah dan budaya baik Hindu maupun Islam, Aceh pun
bisa dijadikan sebagai tujuan wisata reliji. Tak kalah menariknya
bukti-bukti dan puing-puing reruntuhan Tsunami 2004 pun menjadi daya
tarik tersendiri bagi siapa saja yang mengunjungi Aceh. Salah satu hal
yang selalu mewakili potret pariwisata dan budaya Aceh adalah Masjid
Raya Baiturrahman.
2.Museum tsunami
Aceh Tsunami Museum is a museum to remember the tsunami back
pristiwa overwrite Nanggroe Aceh Darussalam on 26 December 2008 the
victim ingest approximately 240,000 people.
Seperti kutipan dari adikku, Johny Hartanta Sembiring, yang
merupakan Anggota Tim bidang Informasi setelah pertemuan yang diadakan
di Rumah Prof.Drs. Abdul Djalil Pirous yang merupakan Guru Seni Rupa
dengan ITB Dr.Ir. Kamal A. Arif, M. Eng, yang ahli dan Museum Sejarah
dan DR.Eng.Ir. Teuku Abdullah Sanny, yang merupakan M. Sc Geologi dan
ahli seismik di daerah spesialis Bukit Dago Timur ITB, Bandung Pada
Rabu, Oktober 10, 2007 pukul 16:00 WIB sampai malam dimlai ditutup
dengan makan malam bersama dengan tema Konten Penelitian Bahan / Bahan
Museum Tsunami di Aceh
Museum Tsunami Aceh akan dibangun di kota Banda Aceh, sekitar 1 km dari Masjid Agung di Banda Aceh, Fungsi Museum Tsunami Aceh:
1. Sebagai objek sejarah, dimana museum tsunami akan menjadi pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencana tsunami.
2. Sebagai simbol kekuatan masyarakat Aceh dalam bencana tsunami.
3. Sebagai warisan kepada generasi mendatang di Aceh dalam bentuk pesan yang telah terjadi di daerah tsunami.
4. Untuk mengingatkan bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang
mengancam wilayah Indonesia. Ini karena Indonesia terletak di "cincin
api" Pasifik sabuk gunung berapi, dan jalan yang mengelilingi Basin
Pasifik. Daerah adalah cincin lokal api yang sering gempa bisa memicu
tsunami.
Komputer animasi berikut Museum Tsunami di Aceh yang akan dibangun
dengan konsep dan desain Rumoh Aceh sebagai pelarian bukit karya
Muhammad Ridwan Kamil, yang kemudian menjadi Museum Tsunami Aceh.
Catatan: Hak cipta dalam Muhammad Ridwan Kamil, Muhammad Yuliansyah Akbar, AA Putra Munchana, Asep Budiman.
Membangun rumah tradisional masyarakat Aceh, dalam bentuk bangunan
rumah di Aceh diambil sebagai analogi massa bangunan dasar. Dengan
konsep rumah-rumah, bangunan juga dapat berfungsi sebagai taman
melarikan diri bukit bukit berbentuk yang dapat digunakan sebagai salah
satu lokasi penyelamatan diantisipasi dalam kasus bencana banjir dan
tsunami di masa depan.
Kemudian ada juga bukit cahaya, di samping kebun yang dipenuhi
ratusan tiang evakuasi, para pengunjung dapat menempatkan karangan
bunga, semacam personal space dan juga memiliki ruang di ruang pameran
bukit monumen bawah tanah dan dilengkapi.
Desain ini juga sarat dengan konten lokal. Saman tarian sebagai
refleksi Hablumminannas (konsep hubungan antar manusia dalam Islam) ke
dalam membangun sistem distilasi fasade.
Eksterior penampilan luar biasa dari keragaman budaya Aceh melalui
elemen dekoratif perhiasan elemen transparansi luar kulit bangunan.
Desain Interior Museum
Pada gambar di atas untuk merancang sebuah lorong sempit dan remang.
Melalui lorong itu kita bisa melihat air terjun di sebelah kiri dan
kanan yang memberikan suara gemuruh air. Lane adalah untuk mengingatkan
para pengunjung pada suasana tsunami, kata Kamal A Arief.
Cahaya Tuhan, ruang silinder berbentuk sumur yang bersinar terang di
atas lubang dengan tulisan arab "Allah" dan dinding sumur silinder
dipenuhi nama tsunami.Very waktu mati mengandung nilai-nilai agama
adalah refleksi dari Hablumminallah (konsep hubungan manusia dan Allah).
Dalam konteks urban, bangunan didesain untuk berfungsi juga sebagai
taman kota. Lahan terbuka sebagai hasil bangunan itu dirancang untuk
dapat menyeimbangkan skala manusia dan bangunan.
interior pesona dengan satu set terowongan Kesedihan bahwa
pengunjung mengarah ke kontemplasi alami tangguh pada orang-orang Aceh
menderita di penyerahan sekali dan pengakuan atas kekuatan dan kekuasaan
Allah dalam hal-hal pandangan.
Rumoh Aceh sebagai Luput Bukit desain M. Ridwan Kamil akhirnya
memenangkan kontes desain kompetisi Museum Tsunami Aceh setelah 68
desain yang memenuhi semua persyaratan bahwa komite telah ditetapkan
dari total 153 karya yang masuk seperti yang saya kutip dari DetikNet
murah Melayu Online . Pengumuman yang dikeluarkan oleh panitia pada
Jumat (17/08/2007) di ruang Sultan Selim II, Aceh Community Center,
Banda Aceh. Pemenang hadiah pertama berhak mencapai US $ 10,000, dari
total hadiah US $ 27,500.
"Kita memilih Rumoh Aceh sebagai pelarian bukit pemenang karena ia
memenuhi hampir semua kriteria dari juri. Tidak hanya sebuah bangunan
monumen, tapi juga sebuah museum tsunami yang monumental. Ridwan Dalam
menggambarkan desain bencana alam di gedung yang kejadian tsunami 26
Desember 2004 "kata salah satu juri Kamal A. Arief wartawan setelah
pengumuman.
"Desain adalah dalam gambar M Ridwan Kamil memperlihatkan di lantai
pertama museum adalah ruang terbuka seperti rumah tradisional
Aceh.Picture berarti bahwa ruang terbuka yang dapat digunakan sebagai
ruang publik dan dalam hal banjir atau tsunami, air tingkat yang tidak
akan datang ter menghambat, "kata Mirza Kumala.
Sejak beberapa hari lalu diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang
Museum Tsunami Aceh Yudoyono di jalan T. Iskandar Muda banyak orang
mengunjungi Banda Aceh dan Aceh Besar. Beberapa pengunjung yang terlihat
sedang beristirahat setelah melihat fasilitas museum.
Museum tsunami pertanda ini berdiri sebagai mercusuar di Banda Aceh
dengan bentuk kapal yang terdiri dari 4 tingkat dan dihiasi dekorasi
pola Islam.
Jelaskan gelombang atap yang dipamerkan di lantai pertama rumah
tradisional Aceh yang dilengkapi dengan peralatan untuk bisa bertahan
hidup tsunami.
Para pengunjung juga diajak untuk menjalankan melalui gang sempit
dan gelap dengan dua dinding air untuk suasana kepanikan saat tsunami
datang.inilah sekelas museum Tsunami
3.Pemandangan air dingin lhok pawoh aceh selatan
Pemandian air dingin, begitulah sebutan kawasan wisata yang terletak
di desa Lhok Pawoh, Kecataman Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Objek
wisata yang tiap harinya ramai dikunjungi masyarakat setempat maupun
pendatang ini memiliki area pemandian yang luas, air yang dingin serta
panorama alam pegunungan yang indah dan memberi kesegaran.
Obek wisata yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Tapak Tuan
ini merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan domestik
maupun mancanegara.Air terjun yang indah, bebataun yang besar dan tinggi
seakan telah menjadi ciri khas objek wisata ini. Kawasan pemandian air
dingin juga hanya berjarak 100 meter dari pesisir laut yang berpasir
putih.“Kalau sudah ada di sini sepertinya semua lelah menjadi hilang
seketika, termasuk rasa gerah akibat cuaca yang panas pun berubah dingin
ketika menyentuh air yang berasal dari pengunungan tinggi,”katanya.
“Sepulang bekerja, saya selalu menyempatkan diri untuk singgah dan
mandi di sini, sehingga sesampai di rumah nanti sudah bersih dan hanya
tinggal mengganti pakaian saja,” ujar pria yang kesehariannya bekerja
sebagai nelayan itu.
“Saya harap kawasan wisata air dingin ini akan dapat terus dirawat
dan dijaga dengan baik, termasuk dari segi kebersihan maupun
penyalahgunaan oleh muda-mudi yang terkadang menggunakannya untuk
hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam,” ungkapnya seraya
bersiap siap pulang usai mandi di kawasan tersebut.
Bagi anda yang akan bepergian ke Aceh Selatan, sudah sepantasnya
untuk menyempatkan diri mengunjungi pemandian air dingin Sawang guna
menikmati kesejukan alam dengan pepohonan yang hijau di antara
pengunungan yang menjulang tinggi dan desiran air terjun yang senantiasa
menghadirkan kesejukan bagi anda. ***
4.PESONA AIR TERJUN LHONG RAYA ACEH BESAR
Desiran air yang mengair dari bebatuan dan sembilir angin yang
berhembus di antara epohonan yang mejulang tinggi menambah keasrian
objek wisata air terjun di Desa Krueng Kala, Kacamatan Lhong, Kabupaten
Aceh Besar.Saban harinya, terutama pada hari Sabtu dan Minggu tempat
yang berlokasi sekitar 55 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh tersebut
kerapkali dikunjungi ratusan bahkan ribuan masyarakat dari Banda Aceh
dan Aceh Besar, bahkan ada juga yang sengaja datang dari Lamno,
Kabupaten Aceh Jaya.
Selain memiliki kolam pemandian yang luas dan dalam, para pengunjung
yang datang juga dapat enikmati pemandangan hijau dan suguhan makanan
dan minuman dari sejumlah warung yang dikelola warga setempat dengan
harga yang relatif murah.
Dan bagi pengunjung yang merasa penasaran dengan sumber aliran air
terjun yang terdapat di puncak gunung dapat menelusurinya dengan mendaki
sejumlah tangga yang terjal. Namun untuk hal yang satu ini hanya
diperbolehkan bagi kaum lelaki saja, sesuai yang dituliskan pengelola
objek wisata di pintu tangga.
Air terjun Lhong juga menyimpan berjuta sumber daya alam yang
berguna bagi manusia, salah satunya adalah pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh PT Cola-Cola dengan memanfaatkan arus air
sebagai daya utama yang dapat mecukupi kebutuhan listrik ke seluruh
desa setempat.
Meskipun pada masa konflik, objek wisata ini sempat ditinggalkan dan
tidak terurus, namun kini wisata air terjun Lhong mulai kembali dilirik
oleh wisatawan lokal maupun mancanegara serta lingkungannya pun semakin
tertata rapi dan bersih.
“Pada masa konflik, daerah ini termasuk kawasan yang sangat rawan
bahkan menjadi zona hitam. Jadi wajar saja kalau dulu wisata air terjun
Lhong ini jarang diketahui oleh masyarakat.
Memang jalan Banda Aceh – Meulaboh saat ini masih dalam proses
pembangunan, tapi meski demikian jarak tempuh menuju ke sini masih bisa
dilalui dengan kendaraan bermotor dan hanya memakan waktu 1jam dari Kota
Banda Aceh,”kata pria hitam manis yang juga mahasiswa unsyiah itu.
Jadi bagi anda yang menyukai objek wisata alam, tidak ada salahnya
untuk mencoba mengunjungi air terjun Lhong, Aceh Besar guna menikmati
panorama alam yang natural lelah penat selama bekerja mungkin akan sirna
seketika anda tiba di sana. ***
5.Lampuuk pantai Aceh yang indah, pesona alam pantai juta
Pantai di Aceh lebih baik dari pantai kuta-Bali, salah satu Lampuuk
pantai yang indah - Lhok Nga - Aceh Besar, Aceh di pasir pantai pasir
putih juga lebih banyak dan lebih baik daripada cokelat dan aku kuta
kasar.
Sebelum gempa dan tsunami 26 Desember 2004, Pantai Lampuuk menjadi
salah satu objek wisata favorit Aceh. Pohon pinus tumbuh lebat di
sepanjang pantai dengan angin bertiup pantai yang segar. Ada banyak
tempat untuk makan ikan segar dengan vendor yang siap dan bisa dibakar
secara langsung dinikmati oleh pengunjung pantai.
Berbeda halnya setelah terjadi tsunami, pantai ini terlihat sepi,
pendiam dan banyak pohon pinus kurang terkena tsunami. Namun, pantai ini
saat ini mulai berlari lagi baik oleh pemerintah. Pada akhir pekan atau
hari libur yang banyak pengunjung datang untuk piknik. Staf khusus dari
tugas Non-Pemerintah (LSM) Organisasi internasional di Aceh, banyak
dari mereka dengan piknik berselancar dan berlayar. Selain itu,
informasi yang perlu diketahui oleh pengunjung adalah daerah terlarang
untuk acara berenang, karena pusaran gelombang terlalu berbahaya.
Di sekitar pantai berdiri sebuah pabrik semen Andalas megah yang
telah mengalami kerusakan parah akibat gempa dan tsunami. Dekat pantai
juga terlihat sebuah masjid megah berwarna putih - satu-satunya bangunan
yang tetap utuh ketika tsunami terjadi di daerah ini dan telah
ditentukan oleh pemerintah daerah sebagai monumen tragedi tsunami.
Masjid ini adalah satu dengan perumahan pasca-tsunami kompleks dibangun
pemerintah Turki.
Lampuuk sangat indah pantai dengan pasir putih. Di pantai ini
wisatawan dapat berenang, berjemur, memancing, berlayar, berselancar,
menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya. Di daerah pesisir Padang Golf
Seulawah sana dengan latar belakang panorama laut. Pada sore hari pantai
agak indah dan penuh pesona. Pengunjung dapat menyaksikan matahari
terbenam yang indah, jadi jangan memberikan kesenangan untuk mengingat.
Daerah Lampuuk terletak di pantai barat Aceh di ujung pulau
Sumatera. Dia adalah di Kecamatan Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi
dekat pantai dan dapat Lhok Nga melalui Banda Aceh - Calang (Aceh
Jaya).
Jarak lokasi pantai dengan kota Banda Aceh, ibukota Provinsi sekitar
20 km. Kota Banda Aceh dapat menjadi kendaraan pribadi dalam waktu
kurang dari 20 menit. Jika transportasi umum meningkat, Labi Labi-(Mobil
angkutan penumpang) departemen di Banda Aceh-Lhok Nga menjadi sekitar
35 menit.
Sebelum tsunami harga tiket masuk lokasi US $ 0,15 (Rp 1500) tetapi pada saat ini harga tiket belum diketahui secara pasti.
Untuk saat ini tidak ada akomodasi di sekitar pantai. Kondisi yang
berbeda sebelum tsunami dengan pondok tersedia banyak (penginapan) untuk
para pengunjung.
6.Danau Laut Tawar-Keindahan tersembunyi di negara antara
Sebuah danau yang tenang terletak di timur kota Takengon, di dataran
tinggi Gayo (1.250 meter di atas permukaan laut), Kecamatan Laut Tawar,
Nanggroe Aceh Darussalam. Ini adalah danau paparan di Propinsi Aceh
dengan luas 5.472 hektar sekitar, sekitar 17 km panjang dan lebar 5,5
km. lebar rata-rata - rata 3.219 km tersebut, volume air Liter 2,5
triliun (2537483884 m3), Di provinsi North Road: 18 km ke arah selatan:
km 24.
Penduduk sekitar 21.487 Danau Hidup (2002), 4 Kecamatan, 23 desa
Star, 14 Desa (Bamil Nosar, Nosar Bale, Nosar bekerja hari ini,
Kejurun Syiah Utama, Mengaya, Bewang, di Bintang, Kuala saya, Gegarang,
Merodot, Linung Bulen II, sisi Scorpion, Kelitu Sintep)
Kemontokan, 3 Desa (Lot Kala, Mendale, Kala Lengkio)
Bebesen, 2 Desa (Kemili, keramat mufakat)
Lot tawar-menawar, 4 Desa (Toweren Toa, Rawe, Pedemun Salah-salah, Hakim Bale Bujang, Lingkungan Takengon Timur).
Akses ke Takengon lebih mudah diakses melalui Kota Bireuen. Ada
sebuah terminal kecil tempat berkumpul transportasi elf khusus untuk
Takengon. Pernah perjalanan sekitar 5 jam dengan biaya sekitar Rp.
25000. Selain dari Bireuen, sebuah cara alternatif untuk Takengon juga
dapat diimplementasikan di Blang Keujeren dan Kutacane.
Keberadaan Danau Laut Tawar menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Ini
adalah objek wisata alam, dikunjungi oleh wisatawan domestik dan asing.
Lake adalah sumber air yang digunakan tidak hanya oleh masyarakat di
Aceh Tengah Kabupaten, tetapi juga oleh orang-orang di kabupaten lain.
Cerita tradisional yang beredar tentang ikan depik gayo, seperti
bentuk ikan hias baik-tipis putih shimmer dengan ukuran ibu jari hidup
di Danau Laut Tawar. Cerita, depik berasal dari beras dipindahkan ke
danau. Dia akan muncul di permukaan untuk musim tertentu, khususnya
selama musim hujan. Sebelum musim tiba, kerumunan depik bersembunyi di
selatan danau, di kaki Gunung Bur Kelieten. Depik merupakan karunia
Allah kepada masyarakat Gayo, meski terus-menerus dikonsumsi, ia tidak
pernah lelah.
7.Semadu pulau, pemandangan indah di Lhok Seumawe, Aceh Utara
Semilir angin laut terasa dingin ketika mema kendaraan remaja muncul
untuk beberapa itu, banyak hari setelah libur hari. Its hari biasanya
padat di sore hari. tur lokasi yang indah dilirik warga; Semadu Pulau,
Lhoksumawe. Sekarang tampaknya bahwa adalah daerah dalam dolar pedro
indah kota. bagi warga Aceh Utara dan Lhoksumawe objek pariwisata
sebagai ini memang tujuan utama. obyek wisata terendam di lain karena
konflik berkepanjangan di Aceh. Sebagai contoh, objek wisata Blang Kola
m, sekitar 10 kilometer selatan kota Lhoksumawe, Morth Aceh, Nanggroe
Aceh Darussalam, artikel dari Masriadi Sambo Indonesia.This - Majalah
Aceh Saya mengutip dari Aceh Loen Cinta
Semilir angin laut terasa dingin ketika mema muncul kenderaan
beberapa remaja pergi ke sana, hari yang sibuk setelah liburan hari. Its
hari biasanya padat di sore hari. tur lokasi yang indah dilirik warga;
Semadu Pulau, Lhoksumawe. Sekarang tampaknya bahwa adalah daerah di kota
yang indah dolar Petro. bagi warga Aceh Utara dan Lhoksumawe objek
pariwisata sebagai ini memang tujuan utama. obyek wisata terendam di
lain karena konflik berkepanjangan di Aceh. Sebagai contoh, objek wisata
Blang Kola m, sekitar 10 kilometer selatan kota Lhoksumawe.
konflik karena dipaksa tutup publik dan te perawatan tidak lagi ..
sementara Ujong Blang pantai, juga kehilangan keasriannya. Puluhan
jatuh dihantam abrasi pantai mengganas pohon setiap tahun. Rujak bahkan
puluhan kios di daerah tersebut, juga kehilangan abrasi dihantam.
Tak heran jika Pulau Seumadu sebagai warga pilihan pariwisata.
Selain itu, untuk mendapatkan ada juga tidak sulit. Terletak tepat di
pintu depan kompleks perumahan PT Arun utama. Di depan pintu perumahan
bagi karyawan perusahaan minyak di Aceh yang mulus dengan cara menyebar
luas. Ikuti jalan ini, sekitar 100 meter kemudian, dewan akan terlihat
nama dengan kata "Selamat Datang di Kawasan Wisata Pulau Seumadu".
Tidak hanya keuntungan dan menarik Seumadu Pulau, jika tidak
mengetahui seluruh keberadaan disalurkan hobi menyanyi, jadi di sini
juga tersedia di mana pro karaoke bahagia. Untuk tujuan ini, hanya
memesan minuman di tempat itu. Tidak ada biaya untuk bernyanyi hobi
khusus. Kemudian tanyakan apa lagu akan dinyanyikan kepada pemilik
warung. Juga dapat membawa kaset mereka sendiri. Yang, itu berkaitan
bahwa koleksi lagu yang Anda inginkan tidak dimiliki warung.
Setiap akhir pekan tempat ini dikunjungi oleh banyak orang Aceh
Utara dan Lhokseumawe. Juga dari Kabupaten Bireuen. Namun, jika hari
biasa, kebanyakan orang muda yang pak lokasi tur. Pariwisata memang
sangat mempesona, Anda akan dibuai oleh semilir angin. Lelah, stres dan
masalah yang kacau di kepala seperti hilang segera. Itu Pulau Seumadu,
dengan keindahan wisata pantai wanita.Masih banyak wisata alam lainya di
aceh seperti di sabang,langsa,tapak tuan,pidie,dan kab lainnya,selamt
berkunjung gan...
by : Safril
Tidak ada komentar:
Posting Komentar